BPFC - Belum ada geliat apapun dari Gresik United, dalam menyongsong bergulirnya kompetisi musim depan. Namun kabar yang beredar di lingkup internal tim menyebut, bila manajemen Laskar Joko Samudro tengah menjajaki kerjasama dengan Arifin Panigoro.
Bahkan, pihak Gresik United dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sudah melakukan negosiasi dengan investor dari Jakarta tersebut. Arifin Panigoro selaku pendiri dan pemilik Medco Group, menjadi target utama untuk menyuplai dana bagi Gresik United musim depan.
"Tahu saja kalau kami sedang mendekati beliau (Arifin Panigoro, red). Memang ada pertemuan (antara manajemen Gresik United dengan Arifin Panigoro), tapi itu tak lebih dari sekedar penjajakan," ungkapmedia officer Gresik United Adi Sarminto memberikan konfirmasi kepada Goal Indonesia.
Menurut Adi, pertemuan antara perwakilan Gresik United dengan Arifin digelar di Jakarta kira-kira dua minggu lalu. Sebelum itu, pengurus Gresik United juga sudah mengadakan pertemuan dengan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, di Pendopo Kabupaten Gresik.
“Belum ada kesepakatan apa pun dengan Arifin Panigoro. Sabar ya, tunggu saja kabar selanjutnya," sambung Adi.
Persoalan finansial, memang menjadi hambatan bagi skuat Gresik United untuk menyongsong musim depan. Musim lalu, Laskar Joko Samudro sudah menghabiskan uang sekitar Rp30 miliar untuk belanja dan akomodasi pemain.
Untuk menyiasati agar tetap eksis di musim depan, manajemen dan Pemkab Gresik berencana mencari investor. Tak hanya lokal, namun investor dari luar Gresik juga dibidik asalkan investor tersebut memiliki kepedulian dan bertekad kuat membuat tim kebanggaan Ultrasmania ini tetap eksis.
"Kami masih menunggu regulasi dari PT Liga Indonesia tentang pelaksanaan kompetisi musim depan. Jika regulasi ini sudah ada, kami bisa mengambil tindakan untuk masa depan," terang Adi.
Laskar Joko Samudro sejauh ini memang belum menampakkan diri dalam rutinitas persiapan guna menyongsong kompetisi musim depan. Gresik United masih terlihat berdiam diri. Bahkan para pemain, yang masih terikat kontrak, juga masih menjalani libur sambil menunggu kabar dari manajemen.
“Nanti kalau ada kabar mengenai persiapan dan latihan perdana tim, kami pasti akan memberikan kabar,” pungkas Adi.
Kondisi yang dialami Gresik United, tentunya sangat bertolak belakang dengan kontestan Indonesia Super League (ISL) lain asal Jawa Timur seperti Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, Persepam Madura United, dan Persela Lamongan. Mereka rata-rata sudah mulai gencar memburu pemain guna mengisistarting line-up musim depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar