Barito Putera FC

Sabtu, 12 Oktober 2013

Salahudin Suka Opsi Empat Pemain Impor


BPFC - Belum ada kepastian berapa kuota pemain asing yang diperbolehkan PT Liga Indonesia (LI) untuk memperkuat tim peserta ISL 2014.

Kabar beredar, ada dua opsi tentang ketentuan jumlah pemain asing yang diperbolehkan dalam sebuah klub. Opsi pertama, tim hanya boleh diperkuat tiga pemain asing yang terdiri dari dua pemain asing nonAsia dan satu Asia.
Sedangkan opsi ke dua, tim bisa diperkuat pemain asing 3+1 atau tiga pemain non Asia plus satu pemain Asia.
Namun, kabar beredar, kemungkinan regulasi yang dikeluarkan PT LI nanti adalah memilih opsi yang ke dua.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Pelatih Sriwijaya FC Subangkit yang dikutip dari sebuah website di internet.
Subangkit mengaku mendapatkan informasi mengenai kuota tiga plus satu itu langsung dari CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Terkait itu, Subangkit juga menyatakan mendukung kebijakan PT Liga Indonesia (LI) yang menerapkan kuota tiga plus satu pemain asing pada Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Sementara, Pelatih Kepala Barito Putera, Salahudin mengaku belum mengetahui apakah PT Liga Indonesia menetapkan hanya boleh tiga pemain asing atau empat pemain asing.
"Saya belum mendengar," kata Salahudin saat dikonfirmasi apakah benar PT Liga Indonesia memang menetapkan regulasi kuota pemain asing tiga non Asia dan satu Asia.
Namun, menurut Salahudin, dia sangat mendukung jika regulasi nanti memperbolehkan tim memiliki empat pemain asing, yakni tiga non Asia dan satu Asia.
"Karena kita memang butuh warna di skuad kita. Sedangkan pemain lokal dikasih kesempatan tak bisa apa-apa," tutur Salahudin.
Di samping itu, dikatakan Salahudin, selain untuk kekuatan tim, kehadiran empat pemain asing tentu saja akan memberikan daya tarik tersendiri buat penonton.
Diungkapkan Salahudin, jika memang diperbolehkan empat pemain asing, pihaknya tentu harus melakukan pertimbangan dan penuh perhitungan dalam melepas atau mempertahankan pemain asing yang ada.
"Kalau kita dapat stoper lokal yang bagus, bisa jadi Daiwon yang dilepas, tapi bila tidak dapat bisa jadi Mekan yang dilepas, tapi ada kemungkinan juga keduanya kita pertahankan. Jadi semua masih kita pertimbangkan, perlu perhitungan-perhitungan," pungkas Salahudin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar