Barito Putera FC

Senin, 11 November 2013

Juki Mengaku Menyesal

BPFC - JALANNYA laga antara Martapura FC kontra Persinga Ngawi di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Senin (11/11) sore berlangsung dengan tensi sangat tinggi.
Meski sudah dipastikan lolos ke Divisi Utama musim depan, namun kedua tim berusaha keras untuk mengantongi tiket ke partai final Divisi I Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) 2013.
Laga itu berakhir dengan kemenangan Persinga atas tim berjuluk Laskar Sulthan Adam dengan skor 1-0. Gol semata wayang Persinga dicetak Zuhri Dwi Permana di menit 49.
Tingginya tensi laga itu tergambar dari pertandingan yang sempat dihentikan tiga kali. Pertama menjelang laga pertama berakhir, ketika bek kiri Martapura FC, Supriyanto memukul salah seorang pemain Persinga.

Kemudian, laga kembali dihentikan sekitar menit 67. Insiden pukul-memukul kembali antara pemain dari kedua kubu. Yang terlibat perkelahian tersebut adalah pemain gelandang Martapura FC, Ismail Marzuki dengan stoper Persinga, Rusdianto.
Perkelahian bermula dari terjadinya keributan antara Ismail Marzuki dengan penggawa Persinga lainnya. Bukannya melerai, Rusdianto malah memukul pemain yang akrab disapa Juki itu. Bahkan, pemain asal Kotabaru itu sempat dikeroyok para pemain Persinga.
Tidak terima dipukul dan dikeroyok, Juki pun membalas memukulnya. Keduanya akhirnya diganjar kartu merah oleh wasit Arif Zaenal.
Rusdianto sendiri tidak lain adalah pemain yang sempat mengikuti seleksi di Martapura FC sebelum menapaki kompetisi Divisi I BLAI. Namun kemudian namanya dicoret karena dinilai tim pelatih tidak cocok bahkan terkesan kurang disiplin.
Yang ketiga, laga dihentikan memasuki masa injury time. Kala itu, pemain Persinga berusaha mengambil bola yang sudah diamankan oleh kiper Martapura FC, Fachri Ramadhan.
Usai menjalani pertandingan, Juki mengaku merasa sangat menyesal karena mendapat ganjaran kartu merah. "Selama bermain bola, saya belum pernah diganjar kartu merah seperti ini. Saya sangat menyesal," kata Juki dengan wajah sedih.
Pemain bernomor punggung 17 ini pun meminta maaf karena hal itu sedikit banyaknya merugikan timnya. "Tentu ini sangat merugikan tim, makanya saya meminta maaf. Tentunya ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk lebih baik lagi, terutama dalam menjaga emosi," jelas mantan pemain SAD Uruguay tersebut.
Terpisah, Manajer Martapura FC, Ami Said mengaku sangat menyayangkan dua pemain dalam timnya diganjar kartu merah. Namun, Ami Said lebih menyayangkan lagi kinerja wasit yang dinilai tidak siap dan kurang bijak dalam mengambil keputusan.
"Kinerja wasit patut kita pertanyakan, beberapa pelanggaran keras juga dilakukan oleh pemain lawan, namun tidak diberi kartu. Keputusan wasit lebih banyak merugikan kita," jelasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar