Barito Putera FC

Senin, 14 Oktober 2013

Soal Djibril, Berharap Kejelian Salahudin

BPFC-(eas)Bye Banjarmasin, Thank you Banjarmasin. Begitu bunyi tulisan di status BBM Djibril Coulibaly beberapa waktu lalu.
Status yang dibuat pemain asal Mali tersebut seakan memberikan sinyal akan kepindahannya dari Barito Putera ke klub lain. Tulisan itu cukup 'mengoyak' hati Baritomania dan beredar di berbagai dunia maya fans fanatik Barito.
Sebaliknya rekan senegara Djibril, Makan Konate menulis status di BBM-nya,  I Love Barito.
Mantan pemain Barito Putera, M Ridwan mengatakan kalau seorang pemain sudah ke lain hati atau ingin pindah tak perlu dipaksakan.
"Sekarang posisi Djibril menggantung setelah manajemen Persib tak sanggup membayar permintaan Jibril yang mematok Rp 1,5 miliar," tandas striker Barito di tahun 1998-1999 ini.
Ditambahkan dia, bila seorang pemain sudah ke lain hati dan terpaksa bertahan, permainannya akan setengah hati.
Menurut Ridwan, lebih baik lupakan Djibril dan dirinya yakin pelatih Salahudin mampu dan jeli mencari striker asing yang harganya tidak terlalu mahal dan bila ditanganinya akan menjadi striker yang haus gol.
"Djibril yang semula tidak apa-apa, setelah dipoles Salahudin mampu menjadi mesin gol handal dengan mencetak 21 gol," katanya.
Riduan mengatakan, bila pun Djibril pindah ke klub lain, belum tentu mampu menjadi haus gol seperti disini. Pasalnya, selama di Barito, dia memiliki tandem dan 'pelayan' cukup baik seperti Dedy Hartono, Fathurrahman, Konate, Rizki Ripora dan lain-lainnya.
"Saya masih ingat Bako Saddisou berhasil menjadi top skor sewaktu membela Barito. Tergiur kontrak dan gaji besar, Bako pindah ke Persipura dan malah disana menjadi mandul. Namanya pun langsung menghilang sampai sekarang," tegasnya.
Dijelas Riduan, selain Jibril, Salahudin juga berhasil menelorkan pemain handal di antara Rizki Ripora saat membela Persita Tangerang atau Dedy Hartono, Faturrahman yang biasa-biasa saja, lewat gemblengan Salahudin menjadi pemain cukup disegani lawan. Bahkan keduanya sempat mencicipi masuk Timnas sepak bola Indonesia.
Begitu juga Oktomaniani, berkat pendekatan dari hati ke hati, mulai kembali kepermainan aslinya dan sekarang Okto dipanggil masuk skuad Timnas SEA Games Indonesia.
"Saya melihat Salahudin punya kelebihan atau memiliki feeling kuat dalam mencari pemain. Kalau seorang pemain akan direkrutnya, berarti pemain tersebut bakalan jadi," tandasnya.
Ditambahkan Riduan, dengan dukungan manajemen yang begitu besar serta fans fanatiknya, dirinya yakin Barito bisa kembali berjaya seperti di musim kompetisi Ligina Indonesia I, menembus empat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar