Liga Super Indonesia (ISL) musim 2015 akan
menggunakan format satu wilayah. Sebanyak 20 tim akan berpartisipasi di
ISL musim depan.
Setidaknya, setiap tim harus melakoni 38 pertandingan di musim depan. Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang ISL musim lalu yang menggunakan format dua wilayah.
Beban finansial klub dipastikan bertambah dengan format ini. Apalagi, tim juga akan menghadapi Piala Indonesia di musim depan.Setidaknya, setiap tim harus melakoni 38 pertandingan di musim depan. Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang ISL musim lalu yang menggunakan format dua wilayah.
"Kami menaikkan anggaran hingga 20 persen. Kami tak mau sebut berapa kisarannya. Nanti dibilang riya," kata CEO Barito Putera, Zainal Hadi, ketika ditemui di kantornya, Senin 29 Desember 2014.
Barito adalah salah satu tim yang tak memiliki masalah finansial di musim lalu. Dalam rilis yang dikeluarkan APPI, Laskar Antasari termasuk klub yang tak menunggak gaji pemain.
"Sumber dana kami memang sebagian besar dari pemilik. Musim ini, persentasenya sama dengan musim lalu. Tapi, memang secara angka naik," jelas Zainal.
"Prinsip kami adalah komitmen terhadap pemain. Dan harapannya, pemain bisa memenuhi kewajiban mereka. Pasalnya, kami berkomitmen untuk memenuhi hak mereka," sambungnya.
Musim depan, Barito dipastikan tak menggunakan Stadion Demang Lehman sebagai kandang mereka di ISL. Barito menjadikan Stadion 17 Mei, Banjarmasin, sebagai markas barunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar