Barito Putera FC

Jumat, 18 Oktober 2013

Perkuat Tim Pomnas DKI Jakarta

BPFC - KIPER yang direkomendasikan untuk kembali menjadi bagian tim Barito Putera di Indonesia Super League (ISL) 2014, Aditya Harlan ikut dipanggil untuk bergabung tim sepak bola DKI Jakarta proyeksi Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIII.
Ya, kiper gundul ini ternyata juga tercatat sebagai mahasiswa S2 Hukum di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta. Tak heran karenanya dia ikut dipanggil untuk bergabung dengan skuad DKI Jakarta.
Adit, sapaan akrabnya, sebelumnya tercatat sebagai mahasiswa S1 London School jurusan Komunikasi Massa, dan berhasil lulus awal 2010 lalu.
Kemudian berkat talenta yang dimilikinya di bidang sepak bola, dia mendapatkan beasiswa di UKI, sehingga bisa ikut bergabung dengan tim Pomnas DKI Jakarta. Pomnas XIII sendiri dijadwalkan mulai digeber 20 November 2013 di Yogyakarta.
Bukan hanya telah dipanggil, Adit malah sudah mengikuti persiapan tim DKI Jakarta menghadapi multieven dua tahunan antarmahasiswa seluruh Indonesia itu.
Setidaknya, sudah tiga kali tim DKI menggelar latihan, dan Adhit juga sudah mengikuti program latihan di Stadion Soemantri Brojonegoro Kuningan tersebut.
Menariknya, dalam skuad DKI Jakarta ini, juga bergabung beberapa pemain yang berlaga di ISL. Kepada Metro, Kamis (17/10) siang, Adit mengatakan, pemain yang ikut bergabung salah satunya adalah Rama Pratama yang tercatat sebagai penggawa Pelita Bandung Raya (PBR).
"Banyak pemain profesional yang ikut bergabung, salah satunya Rama Pratama dari PBR, kemudian ada pemain dari Persipasi, serta dari Sriwijaya FC, tapi saya lupa namanya," ujar kiper yang murah senyum ini.
Selain itu, pemain timnas Indonesia, Hasim Kipuw, sebenarnya juga akan bergabung bersama tim DKI Jakarta, karena dia juga tercatat sebagai mahasiswa UKI Jakarta.
"Kita sudah tiga kali latihan, dan sebenarnya Hasim Kipuw juga ikut bergabung. Namun karena dia masih sibuk membela timnas, jadi masih belum bisa bergabung," kata Adit.
Tim DKI Jakarta, menurutnya, untuk Pomnas kali ini mematok target besar yakni medali emas. Tak heran, pemain terbaik DKI Jakarta akan dikerahkan.
Adit sendiri mengaku mengikuti ajang Pomnas seperti ini bukanlah hal baru. Bahkan, dia sudah dua kali bergabung dengan tim DKI Jakarta.
"Saya sudah dua kali ikut bergabung, waktu di Kalsel kemudian juga terakhir di Riau. Kali ini, saya kembali dipanggil oleh 'timnas' mahasiswa DKI Jakarta," katanya.
Boleh dibilang, Pomnas kali ini merupakan yang terakhir bagi Adit. Mengingat, pada ajang berikutnya dia sudah tidak bisa lagi mengikutinya karena adanya batasan umur. Pomnas kali ini pemain usia maksimal adalah kelahiran 1987, dan Adit berkelahiran tahun 1987.
Menjadi momen terakhir yang akan diikuti dalam ajang Pomnas, Adit bertekad memberikan yang terbaik. "Ini mungkin ajang Pomnas terakhir yang bisa saya ikuti, dan saya ingin memberikan yang terbaik. Apalagi tim DKI Jakarta menargetkan mendapat medali emas," katanya.
Mengikuti Pomnas ini selain untuk panggilan sebagai salah seorang mahasiswa di Jakarta, menurut Adit, juga sebagai ajang untuk terus mengasah kemampuan. "Ikut Pomnas tentunya agar tetap menjaga kondisi, kemudian juga bisa menambah jam terbang dan pengalaman," katanya.
Adit menjelaskan, agar bisa bergabung dengan 'timnas' mahasiswa DKI Jakarta, pengurus timnya harus terlebih dahulu meminta izin dengan klub yang menaunginya saat ini, Barito Putera.
Dia berharap nantinya mendapatkan lampu hijau dari klub, sehingga bisa menjalankan panggilan dari tim DKI Jakarta dengan baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar