Barito Putera FC

Jumat, 08 November 2013

Rekomendasikan Eks Persiba

BPFC - memastikan kembali bergabung dengan Barito Putera, Fathul Rahman rupanya ingin memberi andil lebih. Salah satunya dengan merekomendasikan pemain untuk memperkuat Barito musim depan.
 
Dia adalah Arwin Rabdha, pemain yang terakhir berseragam Persiba Bantul, salah satu tim kontestan Indonesia Premier League (IPL) 2013.
 
Direkomendasikan oleh pemain yang akrab disapa Fatur tersebut, tim pelatih Barito pun tertarik untuk mendatangkan pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu untuk diseleksi.
 
"Kita akan mencoba mendatangkan Arwin ke Barito, dan kita mendapatkan pemain itu dari referensi dari Fathul," kata Salahudin kepada Metro, Kamis (7/11).
 
Disinggung mengenai performanya, Salahudin sendiri mengaku belum mengetahui persis bagaimana kualitas Arwin. Namun Salahudin mengaku mendengar Arwin merupakan pemain tipe pertarung dan ditunjang dengan skill yang bagus.
 
"Dia tipe petarung, dan kita perlu pemain dengan karakter bermainnya seperti ini. Mudah-mudahan cocok dengan yang kita cari," jelasnya.
 
 
Salahudin sendiri mengagendakan Barito mulai melakukan persiapan Senin (11/11). Nanti, Barito akan memulai rutinitas latihannya kembali di Lapangan Rindam VI/Mulawarman Banjarbaru.
 
Mengenai Arwin, pemain ini sempat menjadi buah bibir di kancahsepak bola Indonesia, khususnya IPL karena insiden lucu. Kejadian itu terjadi menjelang pertandingan Persiba melawan Persema Malang, Senin (28/5).
 
Dia yang sebelumnya telah mengoleksi dua kartu kuning, justru diperbolehkan bermain pada lawatan ke Kota Apel. Dalam surat yang dirilis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Rabu (23/5), hanya disebutkan larangan bermain untuk Andi Setiawan, kiper Persiba.
 
Andi tak bisa turun karena diganjar kartu merah saat melawan Semen Padang, pertengahan Mei 2013. Sementara di kubu Persema surat larangan bermain ditujukan kepada penyerang Emile Bertrand Mbamba lantaran menjalani sanksi akumulasi kartu. Padahal seharusnya Arwin juga terkena akumulasi kartu.
 
Namun ternyata, pemain berdarah Makassar itu lolos dari jeratan hukuman absen satu kali laga. Tidak ada penjelasan terperinci mengapa nama Arwin tidak tercantum dalam surat larangan bermain itu.
 
Ketidakjelasan regulasi ini membuat jajaran manajemen Laskar Sultan Agung merasa kebingungan. Hanya, mereka tak mau menyalahkan LPIS dan menganggap itu sebuah berkah.
 
"Memang benar jika Arwin menerima dua kartu kuning dalam dua laga yang berbeda. Tapi kami juga heran dengan adanya kenyataan seperti ini," ujar Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo kala itu.
 
Lho dalam surat larangan itu kan tidak menyebutkan nama Arwin. Jadi sampai saat ini kami tetap akan membawa Arwin. Kami juga tak melangar regulasi, buktinya dalam larangan itu hanya disebutkan nama Andi saja," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar